1 Full Life: KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT TERHADAP SESAMA MANUSIA.
Nas : Rom 13:10
"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif
(Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perintah
negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif (ayat
Rom 13:9; bd. 1Kor 13:4-6).
- 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan
dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan
kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa
terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari
kasih Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan
kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
- 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah
pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha
meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak
terkendalikan dari tabiat berdosa (Gal 5:19-21).
2 Full Life: HUKUM TAURAT.
Nas : Rom 7:14
Ingatlah bahwa dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus sedang membahas
keadaan orang yang belum dibaharui yang masih di bawah hukum PL dan
menerima kebenarannya, namun sadar bahwa ia tidak mampu hidup berkenan
kepada Allah (bd. ayat Rom 7:1). Paulus sedang menggambarkan
pertentangan seorang yang bergumul sendiri melawan kuasa dosa, yang
menunjukkan bahwa kita tidak dapat mencapai pembenaran dan pengudusan
dengan usaha sendiri melawan dosa dan menaati hukum Allah. Pada pihak lain,
pergumulan yang dialami oleh orang Kristen berbeda sekali: itulah
pergumulan dari orang yang bersatu dengan Kristus dan Roh Kudus melawan
kuasa dosa (bd. Gal 5:16-18). Dalam pasal Rom 8:1-39 Paulus
menggambarkan cara untuk beroleh kemenangan atas dosa melalui hidup dalam
Roh.
3 Full Life: AKU BERSIFAT DAGING, TERJUAL DI BAWAH KUASA DOSA.
Nas : Rom 7:14
Kata-kata ini paling jelas menunjukkan periode pra-pertobatan di
bawah Taurat, melebihi kata lain dalam pasal Rom 7:1-25. Hal ini benar
karena alasan berikut:
- 1) Dalam pasal Rom 7:1-25 Paulus menunjukkan ketidakmampuan hukum
Taurat untuk menebus kita terlepas dari kasih karunia, dan bukan
ketidakmampuan Injil dengan kasih karunia (bd. Gal 3:24).
- 2) Dalam ayat Rom 7:5 Paulus menyatakan bahwa mereka yang "hidup di
dalam daging" (yaitu, tidak rohani, berhawa nafsu), "berbuah bagi maut"
(yaitu, kematian kekal). Dalam Rom 8:13 dia menyatakan bahwa "jika
... hidup menurut daging, kamu akan mati" (bd. Gal 5:19-21).
Demikianlah orang yang dibahas dalam pasal Rom 7:1-25 mati secara
rohani.
- 3) Ungkapan "terjual di bawah kuasa dosa" berarti diperbudak oleh kuasa
dosa (bd. 1Raj 21:20,25; 2Raj 17:17). Ungkapan ini tidak mungkin
diterapkan kepada seorang yang percaya kepada Kristus, karena Kristus
dengan membayar tebusan oleh darah-Nya
(lihat cat. --> Mat 20:28),
[atau ref. Mat 20:28]
telah menebus kita dari kuasa dosa serta menyatakan bahwa dosa tidak
lagi berkuasa atas kita (Rom 6:14). Kristus sendiri menyatakan,
"Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka"
(lihat cat. --> Yoh 8:36;
[atau ref. Yoh 8:36]
bd. Rom 8:2). Sebenarnya nama Yesus berarti "Dia akan menyelamatkan
umat-Nya dari dosa mereka" (Mat 1:21).
- 4) Juga kehadiran Roh Kudus yang mendiami kita (pasal Rom 8:1-39)
tidak membiarkan orang percaya "terjual di bawah kuasa dosa". Paulus
selanjutnya menyatakan bahwa "Roh yang memberi hidup telah memerdekakan
kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut" (Rom 8:2), dan dia
ikut termasuk mereka yang "tidak hidup menurut daging, tetapi menurut
Roh" (Rom 8:4), karena "kita adalah orang berhutang, tetapi bukan
kepada daging" (Rom 8:12).